(Sebuah Kritik) Festival Muharram, sebuah acara yang dulunya melambangkan semangat kebersamaan dan kearifan di dalam Mahad Al-Quds, saat ini menghadapi gelombang perubahan yang tak terhindarkan. Transformasi yang mengubah wajah festival ini secara drastis, sayangnya, juga telah membawa pergeseran nilai yang patut diperhatikan dengan serius. Dari Santri untuk Santri Menuju Kepada Wali Santri Festival Muharram, yang pernah menjadi ajang para santri untuk berkolaborasi dan menampilkan kreativitasnya, kini mengalami pergeseran yang memprihatinkan. Semangat berbagi antar santri, yang seharusnya menjadi daya tarik utama acara ini, tergerus oleh perubahan menjadi penghormatan kepada wali santri. Sifat pertemuan internal yang lebih mengutamakan komunitas Mahad Al-Quds tampaknya telah diambil alih oleh kepentingan eksternal. Dari Kearifan dalam Tertutup Menjadi Penghormatan yang Terbuka Sebelumnya dikenal sebagai acara yang berlangsung dalam lingkup internal, Festival Muharram telah menjalani t...