Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label wali santri

Membangun Loyalitas: Bersama Mengukir Kebaikan di Ma'had

Dalam kenyamanan petang yang mendalam, sorotan cahaya matahari mengekori gerbang Ma'had. Sebuah pondok pesantren yang menjalani perjalanan unik, di tengah hingar-bingar dunia modern. Di balik dinding-dindingnya yang sederhana, terdapat kisah yang tak hanya menginspirasi, tetapi juga mengajarkan makna sejati dari loyalitas. Di tengah-tengah gelombang zaman yang terus bergulir, Ma'had memanggil kita untuk bersatu demi masa depan yang lebih baik.   Ma'had bukan hanya sekadar sebuah institusi pendidikan. Lebih dari itu, Ma'had adalah ladang pengorbanan dan kebaikan yang terus bersemi. Namun, tak dapat dipungkiri bahwa setiap perjalanan yang penuh arti ini, membutuhkan bantuan. Bukan hanya bantuan dalam bentuk materil, tetapi juga moril. Dalam semangat kebersamaan, wali santri dan santriah diajak untuk merangkul Ma'had dengan setiap jiwa dan rasa.   Berbeda dengan banyak institusi pendidikan, Ma'had adalah pondok yang tidak mengenakan biaya. Sebuah langkah ya...

MEMBANGUN KEPERCAYAAN DAN KOMUNIKASI DALAM MA'HAD AL-QUDS: PERAN WALI SANTRI

  Mahad AL-QUDS - Perjalanan pendidikan dan pembinaan santri dan santriah tidak hanya menjadi tanggung jawab Ma'had AL-QUDS sendiri, tetapi juga melibatkan peran aktif dari para wali santri. Wali santri memiliki peran penting dalam memastikan keberlangsungan pembelajaran dan pembinaan yang optimal bagi anak-anak mereka. Berikut ini adalah beberapa langkah penting yang dapat diambil oleh wali santri untuk mendukung proses pendidikan dan pembinaan di Ma'had AL-QUDS. 1. Menginformasikan Keterbatasan Penerimaan Santri Baru: Wali santri diharapkan untuk berkomunikasi dengan baik kepada pihak yang berminat untuk memasukkan anaknya ke Ma'had AL-QUDS. Jika Ma'had sedang tidak menerima santri atau santriah baru untuk sementara waktu karena alasan tertentu, wali santri dapat memberi tahu pihak luar mengenai kebijakan ini. Hal ini dilakukan demi kepentingan anak-anak, karena sarana yang terbatas dapat berdampak pada kualitas pendidikan. 2. Memantau Perkembangan Tahfidh Anak: Saa...